Perjalanan 23 Tahun Mengenal Kehidupan


Hidup ini bukan hanya mencari yang terbaik,
Namun lebih menerima kenyataan bahwa kamu adalah kamu
Menjadi dirimu sendiri lebih baik

Tidak terasa 23 tahun, usia yang bukan lagi fase remaja melainkan fase dewasa. Usia yang harus berpikir untuk mulai menata impian, merapikan impian-impian, dan merealisasikan impian tersebut. 23 tahun lalu, dilahirkan dari sosok ibu yang luar biasa memperjuangkan nyawanya demi memperjuangkan anaknya untuk bisa menatap dunia, dunia yang gemerlap dari hiruk pikuk  kebingaran kenikmatan hidup yang sebenarnya tidak begitu lama dan bukan menjadi tempat yang abadi. Orang tua menjadi sumber kehidupan dan inspirasi untuk selalu terpacu ingin berbuat lebih dari ekspektasi yang diharapkannya. Membahagiakan mereka, perjuangan yang terus dilakukan hingga saat ini, ya itulah perjalanan angka nol menuju angka 23 saat ini.


Masa kecil yang begitu indah, merasakan masa anak-anak yang paling membahagiakan selalu tertawa, senyum, bahagia, dan menangis. Sempat menjadi korban bullying masa kecil, tapi tak menyurutkan semangat. Ada satu orang yang sebenarnya berdedikasi membentuk pribadi saat ini, guru yang luar biasa memperkenalkan ilmu organisasi sejak usia di bangku Sekolah Dasar, dipercaya memimpin di antara puluhan anggota yang usianya jauh lebih dari usiaku saat itu. Ilmu yang begitu melekat hingga saat ini, dan berterima kasih kepada beliau.  23 tahun ini juga rasanya sangat senang bisa bertemu dengan orang-orang yang luar biasa, mengenal banyak rekan-rekan dan berjuang bersama untuk lingkungan sekitar. Seyogyanya, manusia diciptakan sebagai mahluk sosial yang bisa bermanfaat bagi orang lain dan sekitarnya, hal ini yang terus secara kontinyu berkomitmen untuk ini. Teringat kalimat yang diberikan kepadaku “Jadilah matahari yang selalu bersinar menerangi dunia, membawa kegelapan menjadi cerah dan terang”

Perjalanan yang tak sepenuhnya mulus, hidup yang dipenuhi pilihan. Pilihan yang terus dihadapkan yang memaksa kita harus memilih. “Kita selalu punya pilihan setiap hari. Tinggal kita memilih, memulai niat baik yang kemarin, ataukah menunggu dan mendapatkan rasa penyesalan besok”  


Inilah perjalanan yang sudah ditempuh 23 tahun, semoga masih banyak cerita yang bisa aku temui diperjalanan selanjutnya. Saatnya merealisasikan impian – impian yang tertunda. 

1 Response to "Perjalanan 23 Tahun Mengenal Kehidupan"

  1. Wah kebetulan impianmu apa ? coba realisasikan cerita mimpimu disini .. http://terlahirbotak.blogspot.com/2013/11/lomba-artikel-terlahirbotak.html #gpluscomments siapa tau aja bisa menang .. :D

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel