Say No to Smoke, Say Yes to Healthy

Uhuk..uhuk..
batuk yang sentak terdengar dari gadis di sebelah gue. Yap, berada di dalam bus kota yang penuh sesak ditambah orang-orang yang tak bertanggung jawab, bagaikan "lempar batu sembunyi tangan" seolah tak mengerti dengan lingkungan sekitarnya.

Saat orasi di 'campaign on the street world no tobacco day' (dok.pribadi)

"Maaf mas, bisa ga rokoknya dimattin? aku pengap nih"
gadis tersebut negur si cowok urakan yang mengggunakan seragam putih abu-abu yang sedang asyik melenggokan mulutnya menyembulkan asap mematikan (dibaca : asap rokok)

Miris ya zoners, bocah-bocah sekolah itu sedang asyik menikmati racun yang masuk ke tubuhnya. Wow..maaf nih bagi yang tersungging, eh maksudnya tersinggung..^.^

Gue sendiri memang anti banget yang namanya ROKOK, satu kata yang mematikan bagi gue (jedotin pala di tembok :p). Ada yang ngerokok di depan gue, gue langsung menghindar ala matrix evolution. Bagi gue rokok adalah barang konsumtif yang sebenarnya bukan barang konsumtif. Ngerti kan? udah tau bahaya tapi masih banyak masyarakat yang ketagihan dengan lilitan kertas tembakau itu. Makanya, Indonesia memperoleh prestasi yang sangat membanggakan, yaitu peringkat III negara perokok terbesar di dunia, tepoookk tangaaan *plok-plok -_-

Saking membanggakannya, 45% remaja Indonesia adalah perokok aktif loh! Ini sudah dibuktikan dengan survey yang dilakukan oleh Komunitas Anti Rokok Indonesia (KARI), yang gue juga ikut berkecimpung di dalamnya. So, ini juga yang membuat mata gue terbuka lebar, bahwa WOW, Rokok telah meracuni bangsa ini. Berbeda hal nya dengan negara lain yang udah strength dengan menekan perkembangan industri rokok beserta niaganya dengan mengelurkan berbagai kebijakan. Seperti Australia, yang baru-baru ini mematenkan regulasinya dengan mantap bahwa semua produk rokok harus menghilangkan brand (termasuk desain logo dan colour branding) dan semua kemasan wajib mencantumkan gambar yang mengerikan. Hal ini berguna agar para calon pembeli rokok itu akan takut dan segan untuk membeli rokok. Bisa diperkirakan dalam waktu beberapa tahun ke depan industri rokok di negara kangguru itu akan bisa mati. Indonesia? kapan? malah semakin meningkat dan menjadi primadona bos-bos rokok dunia untuk menanamkan investasinya di negara kita.

Di tambah lagi RPP Tembakau sampai dengan saat ini belum di sah-sahkan juga, dicuragai adanya intervensi dari berbagai pihak terutama para bos-bos rokok kita. Padahal YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia), telah membuktikan bahwa para petani tembakau nyatanya tidak pernah makmur dengan usaha tembakaunya bahkan beberapa petani telah mensubstitusi lahan mereka dengan lahan yang lebih memliki nilai profitability (Komoditi buah, gandum, dan sorgum). Inikah Indonesia?

Well, gue cuman mau ngingentin kalau di dalam sebatang rokok sendiri memang udah bejibun banget racun yang ada di dalamnya dan lu semua juga udah dibutain dengan sensani kenikmatan rokok itu. iklan di bawah sangat jelas bahwa "Rokok menyebabkan gangguan janin, impotensi, dll" tetep aja di isep bagaikan menikmati semangkuk tutut. Badan dan organ yang udah dikasih sama Tuhan sudah sepantasnya kita jaga dengan baik. Disamping tidak merokok, lengkapilah dengan pola hidup yang sehat. Untuk yang udah terlanjur merokok, yakinlah bahwa lu bisa qo berhenti asalkan tanamkan tekad yang kuat untuk katakan tidak pada Rokok ! Jangan cuman iklan aja yang punya slogan "Katakan tidak pada korupsi!" hahaha..